Pada setiap fase perkembangan zaman, organisasi pemerintah selalu memiliki peran vital untuk menjamin kesejahteraan masyarakat. Di era digital saat ini, Pemerintah dituntut untuk adaptif terhadap transformasi dunia serta meninggalkan cara-cara kerja lama yang sudah tidak relevan dengan iklim masa kini. Ekonom yang juga pendiri World Economic Forum, Klaus Schwab, mengingatkan bahwa pemerintah adalah salah satu institusi yang paling terkena dampak dari Revolusi Industri 4.0. Dengan demikian, kemampuan untuk menghadapi perubahan yang disruptif merupakan kunci dari keberlangsungan pemerintahan (Schwab, 2016).

Mengingat tingginya disrupsi lingkungan yang berlangsung saat ini, Aparatur Sipil Negara (ASN) selaku roda penggerak birokrasi perlu menyesuaikan keterampilan yang mereka miliki agar dapat menjawab tantangan-tantangan perubahan. Menurut hasil survei OECD, profesionalisme adalah kualitas ke-8 yang paling banyak dicari oleh para negara anggota OECD dalam sumber daya manusia sektor publik mereka (OECD, 2016).